ULAR SEBAGAI HEWAN PELIHARAAN YANG EKSOTIS


Judul diatas merupakan suatu hal yang berhubungan dengan keindahan yang diciptakan oleh TUHAN sang maha pencipta. Banyak orang menganggap ular sebagai hewan yang menjijikkan, dan jahat. Banyak juga orang menganggap ular sebagai simbol kegelapan dan kejahatan, namun itu semua hanya mitos yang dilebih-lebihkan oleh orang-orang, namun mereka tidak sadar bahwa ular adalah mahluk hidup juga sama seperti kita dan ciptaan-ciptaan Tuhan yang lainnya, namun manusia kerap membunuh mereka jika menemukan ular. Suka atau tidak suka, ular berada di sekitar kita, di kebun, di sawah, di gurun pasir, bahkan di laut.

Memelihara ular mungkin bagi sebagian orang merupakan hal yang tidak lazim karena karakter ular yang ganas maupun rasa takut yang timbul dari dalam diri mereka sehingga mereka menganggap bahwa memelihara ular adalah hal yang tidak biasa. Memang tidak biasa, karena memelihara ular adalah hal yang Luar biasa! Memang di alam mereka akan bersikap defensif, namun pada dasarnya ular akan menghindari manusia, insting defensif memang melekat pada ular yang ditemukan atau dibawa dari alam, namun ada juga yang dari alam memang sudah jinak dan jarang menggigit. Untuk yang baru pertama kali memelihara ular sebaiknya memulai dari ular-ular yang jinak dan mudah dipelihara.

Ular-ular muda atau bayi mengkin lebih berkarakter defensif karena insting mereka adalah melindungi diri dari ancaman pihak lain, kuncinya adalah beri kesempatan pada diri kita untuk lebih melakukan pendekatan terhadap mereka karena pada umur ular yang masih muda/baby kita akan lebih mudah untuk menjinakkan mereka karena insting defensif akan berangsur-angsur berkurang dengan rutinitas kita yang rajin menghandle (baca: memegang dan berinteraksi) ular. Yakinkan mereka bahwa kita tidak akan menyakiti mereka dan berangsur-angsur mereka akan jinak.

Cara menjinakkan ular adalah dengan rajin menghandle mereka, melakukan interaksi antara mereka dengan tangan kita, melalui sentuhan-sentuhan, disarankan untuk menjinakkan ular-ular yang masih kecil atau baby dan bukan ular-ular berbisa. Pada awalnya mereka mungkin akan berontak, atau bahkan menggigit. Bagi ular-ular kecil yang tidak berbisa, gigitan tersebut tidak berarti apa-apa namun beda halnya untuk menjinakkan ular-ular yang beranjak dewasa, mungkin akan sedikit sulit tapi dapat dijinakkan.

Kita lihat dari sudut pandang seni, bahwa ular merupakan hewan eksotis, dari situ timbul suatu nilai estetika yang kuat karena keindahan yang dimiliki oleh ular-ular. Sekedar share pengalaman pribadi, pada awalnya saya pun takut terhadap hewan melata tersebut, namun rasa takut tersebut berangsur-angsur hilang karena saya memandang ular dari sudut pandang yang berbeda dari orang-orang awam. Saya tertarik untuk memelihara ular karena mereka indah dan bersih. Siapa bilang ular itu kotor? Kalau ada yang memelihara ular dengan kondisi kotor, maka bisa dipastikan bahwa orang yang memeliharanya jorok. Ular tidak suka berada dekat dengan kotorannya, jika dipelihara didalam terrarium, biasanya mereka membuang kotoran di bagian sudut/pojok terrarium dan mereka akan menjauh dari kotorannya tersebut. Kandang yang kotor akan menimbulkan stress pada ular dan bahkan berbagai macam penyakit.

Ular butuh kasih sayang seperti kita memelihara hewan lain baik itu kucing atau anjing. Sejak kita memelihara ular, perlakukanlah mereka sebagai hewan peliharaan (pet), memberi makan mereka secara rutin, peduli akan kesehatan mereka, dan untuk hal ini mungkin kita bisa berbagi dengan orang-orang yang lebih berpengalaman atau kita bisa mencari hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan ular dari internet atau sumber-sumber lain. Sayangilah ular karena di alam mereka merupakan mata rantai yang penting yang menjaga keseimbangan ekosistem kita, jangan membunuh ular karena mereka pada dasarnya tidak akan menyerang kita.

Untuk memelihara ular, hal-hal yang harus kita perhatikan adalah sebagai berikut :

  1. Menentukan jenis ular yang akan kita pelihara : Di pasaran sudah banyak orang yang menjual ular-ular untuk dipelihara, kita dapat dengan mudah mendapatkan ular dari pedagang-pedagang atau petshop. Tentunya kita sebelumnya harus mengetahui ular apa yang kita pelihara, sehingga akan memudahkan kita menangani ular tersebut kedepannya. Pilih ular yang sehat, artinya secara fisik tidak ada keanehan baik itu mulai dari sisik, struktur tulang yang baik sampai kepada gerakan yang wajar.
  2. Kandang yang baik : Yaitu dimana kandang ular harus bersih, mempunyai sirkulasi udara yang baik, serta berbahan aman yang artinya bahan yang digunakan untuk kandang ular tidak berbahaya bagi kesehatan ular tersebut.
  3. Kesehatan : Kita harus rajin-rajin mencari tahu tentang berbagai macam hal yang berkaitan dengan kesehatan ular baik dari internet maupun sumber-sumber lain. Dengan bergabung bersama komunitas pecinta ular mungkin kita akan mendapatkan informasi yang kita inginkan dan dapat sama-sama mempelajari berbagai macam hal tentang ular.
  4. Ketersediaan pakan : Kita harus menjamin bahwa kita akan rutin memberi pakan ular yang baik. Jangan biarkan mereka kelaparan karena mereka adalah hewan peliharaan/pet. Jangan menghandle mereka ketika mereka baru makan karena akan menyebabkan regurgitate/muntah pada ular yang dapat berakibat fatal. Biarkan makanan dicerna selama beberapa hari, setelah ular buang kotoran mungkin saat yang tepat bagi anda untuk bermain dan menghandle ular.
  5. Tanggung jawab terhadap ular, keluarga dan orang-orang sekitar kita karena tidak semua orang suka ular.
Jika hal-hal tersebut sudah dipenuhi maka kita boleh dikatakan sudah bisa memelihara ular. Selamat memelihara ular, sayangilah ular kita sebagai hewan peliharaan mulailah mencintai reptil!